Kamis, 02 Oktober 2014

sejarah satra - angkatan 45


BAB I
1.Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
            Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra. Waluyo (1987) mendefinisikan puisi sebagai bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan struktur fisik dan batinnya. Dari dulu hingga sekarang, puisi selalu digemari oleh semua lapisan masyarakat. Adapun perkembangan sastra, termasuk ke dalamnya puisi, terbagi menjadi beberapa masa, antara lain Sastra Lama,Angkatan Pujangga Baru,Angkatan’45,Angkatan’50,Angkatan’66,Angkatan’70,Angkatan Reformasi dan Angatan 2000anDunia Maya. Berdasarkan penjelasan tersebut, makalah ini membahas mengenai ciri-ciri, bentuk dan penyair serta karyanya pada  masa Angktan 45.
                                                                              
1.2. Permasalahan
            Masalah yang dibahas dalam makalah ini, yaitu :
1.      Bagaimana sejarah singkat Angkatan 45 ?
2.      Siapa saja pengarang beserta karyanya yang ada pada masa Angkatan’45?
3.      Apa saja karya sastra yang terkenal pada Angkatan 45 ? dan apa saja alasannya?
4          Peristiwa apa saja yang terjadi pada masa itu?
5.         Apa saja ciri-ciri Angkatan’45?
1.3. Tujuan
            Adapun tujuan pembuatan makalah ini, yaitu :
1.     Menjelaskan sejarah singkat munculnya Angkatan 45
2      Menjelaskan Sastrawan beserta karyanya
3.      Menjelaskan karya sastra terkenal dan alasannya
4      Menjelaskan Peristiwa – peristiwa penting pada masa itu
5.         Menjelaskan ciri – ciri Angkatan’45

1.4. Manfaat
            Manfat pembuatan makalah ini, yaitu :
1.      Mengetahui dan memahami sejarah singkat Angkatan 45
2.      Mengetahui dan memahami ciri-ciri Angkatan 45
3.      Mengetahui dan memahami bentuk karya sastra Angkatan 45




BAB II

2.Pembahasan
2.1. Sejarah Singkat Angkatan 45
            Pergolakan politik yang sangat pesat pada tahun 1942-1945 melahirkan satu angkatan baru yaitu angkatan‘45. Berawal dari sastra yang menghamba pada penjajah dan beberapa sastrawan yang bergabung dalam lembaga penguasa saat itu. Angkatan’45 meletakan pondasi kokoh pada kesusastraan Indonesia karena kesusastraan sebelumnya dianggap tidak memiliki jati diri. Jika angkatan Balai Pustaka menghamba pada penjajah Belanda dan Pujangga Baru terlalu berevorio pada budaya barat, maka Angkatan’45 merupakan penolakan pada keduanya.
Angkatan’45 merupakan suatu angkatan yang berada pada masa sebelum dan sesudah kemerdekaan. Banyak orang sering menyebut angkatan ini sebagai angkatan’42. Pada buku A. Teeuw “Sastra Baru Indonesia”, menjelaskan panjang lebar soal angkatang’42 dan angkatan’45. Menurut A. Teeuw, tahun 1942 merupakan tahun pemisah dari pergolakan politik yang terjadi sebelumnya. Pada tahun ini terjadi suatu perjuangan rakyat Indonesia yang berimplikasi pada kemerdekaan bangsa. Hal ini sangat berpengaruh pada kesusastraan Indonesia. Karena itu, peristiwa-peristiwa tahun ’45 merupakan akibat yang wajar dan tidak lain dari peristiwa yang berlaku pada tahun-tahun sebelumnya; baik dari segi politik maupun dari segi semangat, terdapat suatu kelanjutan, bukan pemisah pada tahun ’45 itu.
Istilah angkatan 45 adalah sebuah nama bagi angkatan (penyair) setelah mulai pudarnya eksistensi periode Pujangga Baru. Istilah angkatan 45 sendiri secara lugas baru digunakan pertama kali oleh Rosihan Anwar dalam majalah Siasat yang diterbitkan pada tanggal 9 Januari 1949 (Teew dalam Nursasangko, 2008: 1). Pradopo dalam (Nursasangko, 2008: 1) menyebutkan bila angkatan 45 dimulai dari tahun 1940 dan berakhir tahun 1955. Konsepsi angkatan 45 tertuang dalam Surat Kepercayaan Gelanggang yang menjadi pandangan pokok para pengarang angkatan 45. Waluyo (1987:58) mengemukakan tiga pokok pikiran yang terkandung dalam Surat Kepercayaan Gelanggang itu, yaitu:
1.      Bahwa para sastrawan merupakan ahli waris yang sah dari kebudayaan dunia;
2.      Ciri keindonesiaan tidak ditandai oleh ujud fisik, tetapi terlebih oleh ungkapan jiwa, kebudayaan Indonesia terjadi oleh pengaruh dari luar dan perkembangan dari dalam. Jadi tidak usah menyebut keaslian yang mempersempit ukuran dan nilai;
3.      Revolusi adalah penempatan nilai baru atas nilai lama yang usang.

Pengalaman hidup  dan gejolak sosial-politik-budaya telah mewarnaikarya sastrawan angkatan 45 (Agni, 2009: 18). Pelopor puisi angkatan 45 ialah Chairil Anwar.  Sedangkan pelopor prosa angkatan 45adalah Idrus. Menurut Ambary (1994: 90), pandangan penulis dalam bentuk-bentuk karangan lebih bebas dari angkatan Pujangga Baru, sedangkan dalam isi, angkatan 45 bercorak realistis.

2.2.Penyair dan Karyanya Pada Angkatan 45
1. Usmar Ismail
            Dia dilahirkan di Bukitinggi pada tanggal 20 maret 1921, berpendidikan AMS/A II Jogya, STM Jakarta, dia muncul  sebagai penulis sandiwara, sanjak dan cerita pendek. Pada masa Jepang ia menjabat pegawai Kantor Pusat kebudayaan, untuk propaganda Jepang. Kemudian ia mendirikan perkumpulan sandiwara Maya, karena bosannya diperalat oleh Jepang, “Maya” yang dibantu seniman-seniman, penyanyi-penynyi, pelukis-pelukis, penari-penari, dan komponis-komponis, didirikan pada tahun 1943. Dalam perkembangannya dibantu oleh Rosihan Anwar, Dr. Abu Hanifah, Cornel Simandjuntak dan sebagainya.dia juga seorang pelopor pendiri FERFINI tahun 1950.
            Karangan-karangannya bernafas ketuhanan dan kebangsaan, sejalan dengan pendirinya, bahwa seni harus mengbi kepada kepentingan nusa, bangsa dan agama.ia pernah pula memimpin majalh “Patriot” yang kemudian menjadi “Arena”, suatu majalah kebudayaan kesusastraan di Yogyakarta.
Karyanya :
1.      Permintaan Terakhir. (Cerita pendk)
2.      Asokamala Dewi, (Cerita pendek)
3.      Puntung berasap, (Kumpulan sanjak; BP 1950)
4.      Sedih dan gembira, (Kumpulan drama; BP 1948) yang terdiri atas : a. Citra, b. Api, c. Liburan seniman.
5.      Mutiara dari Nusa Laut. (Drama).
6.      Pesanku, (Sandiwara radio)
7.      Ayahku pulang. (sandiwra sanduran dari cerita Jepang serta pernah difimkan dengn judul film “Dosa tak berampun”).
2. Dr. Abu Hanifa
            Dr. Abu Hanifa dengan nama samaran El-Hakim, lahir pada tahun 1906 di Padang dengan pendidikan ELS, Stovia dan Sekolah Tinggi Kedokteran di Jakarta. Dia kakak kandung Usmar Ismail.
            Karangannya bernafas ke-Tuhanan dan kesusilaan. Dia berpendapat, bahwa Timur yang idealistis harus berkombinasi dengan Barat dalam Perkembangannya, tanpa mengabaikan ke Timurannya.
Karyanya :
1.      Taufan di atas awan. (Kumpulan sandiwara).
2.      Dokter Rimbu, (Roman 1952).
3.      Kita berjuang, (1947).
4.      Soal agama dalam negara modern.
3. Amal Hamzah
            Amal Hamzah adalah adik Amir Hamzah, dia dilahirkan di Binjai, Langkat pada tanggal 31 Agustus 1922. Pendidikannya melalui HIS , Mulo, AMS, serta Fakultas hukum dan Kesusastraan.Dalam karangannya masih tampak pengaruh kakaknya dan Rabindranath Tagore.
Karyanya :
1.      Cerita pendek yang berjudul : Teropong, Bingkai Retak, Sine Nomine, dan sebagainya serta dimuat dalam pembahasab pertama.
2.      Buku dan penulis. (kritik).
3.      Sajak- sajak yang berkepala : Laut, Pancaran Hidup, dan sebagainya.
4. Chairil Anwar
            Chairil Anwar dilahirkan pada tangal 26 Juli 1922 di Medan dan meniggal di Jakarta pada tanggal 28 Maret 1949. Penyair ini mengubah sajak-sajaknya pada tahun 1943. Dia seorang ekspressionis asli yang berdasarkan diri dalam organisasi seniman Gelanggang yang didikan bersama rekannya Riva’i Apain, Asrul Sani, M. Akbar, Ida Nasution dan sebagainya.
Karyanya :
1.      Deru campur dubu. (kumpulan sajak 1043-1949)
2.      Kerikil tajam dan yang terhempas dan terputus . (PR)
3.      Tiga menguak takdir. (Dikarang bersama-sama dengan Riva’i Apain dan Asrul Sani. (kumpulan sajak).
4.      Pulanglh dia sianak hilang. (Terjemahan Andre Gide)
5.      Kena gempur. (Terjemahan dari Steinbeck).
5. Riva’i Apin
            Setelah menamatkan SMA menjadi pengarang majalah “Gema Suasana” dan “Nusantara”. Dia pengikut Chairil Anwar yang setia di samping Asrul Sani.
Karyanya :
1.      Mual, Tali jangkar putus, Putusan dan sebagainya.
2.      Tiga menguak takdir
3.      Chairil Anwar dengan maut. (Essay ; 1949)
6. Asrul Sani
            Dia dilahirkan di Rao, Sumatera Barat pada tanggal 10 Juni 1926 dan berpendidikan Sekolah Tinggi Kedokteran Hewan Bogor. Dia pernah jadi redaktur “Gema” dan penerbit “Suara Bogor”. Dia berpegang pada moral dan keluhuran jiwa dalam pandangannya.
Karyanya :
1.      Sahabat saya Cordiaz. (Cerita pendek).
2.      Bola lampu. (Cerita pendek)
3.      Deadlock pada puisi Emosi Semata.
4.      Sajaknya : Anak laut, On test, Surat dari Ibu dan sebagainya.
7. Idrus
            Idrus lahir di Padang tanggal 2 September 1921 dan berpendidikan SMT. Dia pelopor pujanggan Angkatan 45di lapangan prosa. Karangan-karangannya mulai muncul pada masa Jepang yang sifatnya yang realis-naturalis dengan sindiran-sindiran tajam.
Karyanya :
1.      Dari Ave Maria ke jalan lain Roma. (Kumpulan cerita pendek ; BP 1948)
2.      Anak buta. (Ceriya Pendek)
3.      Aki. (Novel ; BP 1948)
4.      Perempuan dan Kebangsaan.
5.      Jibaki Aceh. (Drma).
6.      Dokter Bisma. (Drama; 1945).
7.      Keluarga Surano. (Drama; 1948)
8.      Kereta api baja. (Terjemahan dari karya vsevold Ivanov).
8. Utuj Tatang Sontani
            Dia dilahirkan pada tahun 1920 di Cianjur dan berpendidikan Taman Dewasa bandung. Dia mulai trerjun dalam karang memgarang pada tahun 1957 dan terlihat padanya pengaruh La Fontaimne pujangga Perancis.
Karyanya :
1.      Suling.  (Drama bersajak; BP 1948)
2.      Bunga rumah makan. (Drama; BP 1948)
3.      Tambera. (Roman sejarah; BP 1949).
4.      Orang-orang sial. (Cerita pendek).
5.      Awal dan Mira. (Drama).
9. Rosihan Anwar
            Dia dilahirkan pada tanggal 10 Mei 1922 di Padang. Pendidikannya adalah AMS/a Jogya, SMT Jkarta, setelah ai terjun dalam jurnalistik dan kewartawanan. Sebagai wartawan ia pernah memimpin harian Merdeka Asia Raya dan mingguan Siasat. Karangannya bersifat tanggapan sosial.
Karyanya :
1.      Radoi masyarakat. (Cerita pendek).
2.      Sajak-sajaknya antara lain: Manusia baru, Lukisan, Seruan nafas, dan sebagainya.
3.      Raja kecil, Bajak laut di Selat Malaka. (Roman sejarah; 1967)
10. Aoh Kartahandimadja
            Ia lahir pada tanggal 15 September 1911 di Bandung. Setelah menmatkan Mulo menjabat emloye perusahaan teh din Pakaran Salak. Zaman Jepang hanya menerjemahkan buku-buku Sunda pada Kantor Pusat Kebudayaan merangkap penulis organisasi seniman “Angkatan Baru”.Karangan-karannya bercorak ke-Tuhanan dan tampak pengaruh pujangga Norwegia.
1.      Beberapa paham Angkatan 45 (Essay).
2.      Sajak-sajaknya antara lain: Gubukku, Ke Desa, dan sebagainya.
3.      Manusia dan tanahnya. (Kumpulan cerita pendek; BP 1942).
4.      Zahra. (Kumpulan sajak dan Drama).
11. Achdiat Kartamihardja
            Dilahirkan pada tahun1911 serta berpengetahuan agak dalam tentang politik, tasawuf, filsafat dan kemasyarakatan.
Karyanya :
1.      Atheis. (Riman Psycologi; BP 1949).
2.      Bentrokan dalam asrama. (Drama).
3.      Polemik kebudayaan. (Essay).
4.      Keretakan dan ketegangan. (Kumpulan cerita pendek yang mendapat hadiah BMKN tahun 1955/1966).
5.      Kesan dan kenangan. (Kumpulan cerita pendek 1961).
12. Pramudya Ananta Toer
            Dia dilahirkan di Blora pada tanggal 6 Februari 1925. Setelah menamatkan SR Budi Utomo dilanjutkan ke sekulah radio di Surabaya, Taman Siswa Jakarta.masa Japang menjadi pegawai “Domei”, lalu sebgai wartawan perang pada kesatuan Siliwangi. Dia pernah ditawan Belanda,. Dalam tawanan itulah ia mendapat inspirasi yang banyak dituagkan dalanm karangan.
Karyanya :
1.      Perburuan. (Novel; BP 1950).
2.      Keluarga gerilya. (Roman; Pembangunan 1950).
3.      Pecikan revolusi. (kumpulan cerita pendek; Gapura 1950).
4.      Subuh. (Kumpulan cerita pendek; BP 1952).
5.      Cerita dari Blora. (Kumpulan cerita pendek; BP 1952).
.13. M.Balfas
            Balfas lahir di Jakarta pada tanggal 5 Desember 1921 dan menamatkan sekolah Mulo. Dalam karangannya banyak terjumpai logat Jakarta serta termasuk pengarang watk yang sering melukiskan manusia tanpa pengaruh-pengaruh yang ada.
Karyanya :
1.      Lingkaran-lingkaran retak. (Kumpulan Prosa; Bp 1962)
2.      Dr,djipto Mangunkusumo demokrat sejati . (Biografi).
14. Rivai Marlaut
            Lahir di kota Baru tanggal 12 November 1912. Dia berpendidikan ST, SM II Jakarta, kemudian bekerja pada majalah “Cahaya Timur”, “Peredaran Zaman” dan sebagainya.
Karyanya :
1.      Dokter Haslinda. (Rpman perjuanhgan).
2.      Korban kroncong rimba.
3.      Effendi di lantai sdansa.
15. Mochtar Lubis
            Lahir di Padang pada tanggal 25 Desember 1919. Dia seorang sastrawan dan wartawan berjuang yang progresif, pada mas pra-Gestapuia dipenjarakan karena fitnah, padahal idenya bersifat kritik demokrasi yang membangun. Ia pernah mendapat hadiah “Ramon Magsay-say” dari Pilipina, karena karya serta kegiatannya bidang kewartawanan. Sebagai sastrawan, karyanya banyak melukiskan perjuangan pada masa aksi polisionil Belanda.
Karyanya :
1.      Tidak ada esok. (Roman; Gapura 1950).
2.      Jlan tak ada ujung. (Roman Psychologi; BP 1952)
3.      Kisah dari Eropa. (Terjemahan).
4.      Tanah gersanf. (Novel; PT.Pembangunan 1964).
5.      Si Jamal. (Cerita endek 1950).
6.      Perempuan. (Cerita pendek 1956).
16. Anas Ma’ruf
            Lahir di Bukittinggi pada tanggal 27 Oktober 1922. Dia pernah menjadi mahasiswaFakultas Hukum Universitas Gajah Mada tahun 1948, lalu terjun ke lapangan jurnalistik, memimpin harian “Nusantara”, redaktur “Arena”dn majalah “Patriot” di Jogyakarta.
Karyanya :
1.      Citra. (Terjemahan dari Rabinranath Tagore).
2.      Sajak-sajak antara lain: Nyalakan terus, Antara kita, Pandu masa, dan sebagainya.
17. Maria Amin
            Sastrawati ini kelahiran Bengkulen pada tanngal 15 Juni thun 1920. Dia pengarang yang bercorak simbolik yang dapat meneropos sensur Jepang.
Karyanya :
1.      Tinjaulah dunia sana. (Cerita pendek).
2.      Sajak-sajaknya antara lain: Penuh rahasia, Kapal udara, dan sebagainya.
18. Mahatmanto
            Nama lengkapnya, Suradul Arif Mahatmanto, ia dilahirkan di Jakarta pasa atahun 1924.
Karyanya :
1.      Sajak-sajak: Cakar atau ekor, Individu, Dogma, Madrasah Muhammadiyah dn sebagainya.
19. Nursjamsu
            Penyair wanita ini lahir di Lintau, Batusangkar, pada tanggal 6 Oktober 1921 dan berpendidikan Mulo, AMS, Fakultas Darurat, Jurusan kesusastraan.
Karyanya :
1.      Terawang. (Cerita Pendek).
2.      Usmo membela Ibu. (Cerita Pendek).
3.      Sajak-sajak antara lain: Pandai besi, Gila, Jeritan malam dan sebagainya,
20. Ida Nasution
            Dia berpendidikan HBS, Sekolah Tinggi Bagian Kesusastraan  pernah memimpin Gelanggang bersama Chairil Anwardan meniggal ketika aksi [polisional Belanda ke II tahun 1948.
21. Zuber Usman
            Lahir di Padang pada tanggal 23 Agustus 1903.
Karyanya :
1.      Tamasya dengan perahu Bugis.
2.      Puteri Bunga Karang.
22.  Rusman Sutiasumarga
            Dilahirkan di Subang tanggal 5 Juli 1917.
Karyanya :
1.      Yang terhempas dan terkandas. (Kumpulan cerita pendek: BP, yang antara lain memuat cerita pendek “Gadis Berkasih”
2.      Korban romantik. (Cerita pendek; BP 1963).
23. Sitor Situmorang
            Lahir di Tapanuli tanggal 21 Oktober 1924.
Karyanya :
1.      Surat kertas hijau. (Kumpulan sajak: Pustaka Rakyat 1953).
2.      Jalan nmutiara. (Kumpulan drama).
3.      Dalam sajak.
4.      Wajh tk bernama.
5.      Zaman baru. (Kumpulan sajak).
6.      Pertempuran dan salju i Paris. (1956) mendapat hadiah BMKN.

24. S. Rukiah
            s.Rukiah lahir di Purwakarta pada tahun 1927.
Karyanya :
1.      Kejutan dan hati.
2.      Tandus. (Kumpulan puisi/prosa; BP 1952).
25. Trisno Sumerdjo
            Lahir pada tanggal 6 Desember 1916 di Surabaya.
Karyanya :
1.      Kata hari dan perbuatan. (Kumpulan puisi; 1952).
2.      Rumah raja (1957).
3.      Daun kering. (kumpulan cerita pendek; 1962).
26. Bakri Siregar
            Dilahirkan di Aceh pada tahu 1922.
Karyanya :
1.      Jejak langkah. (Kumpulan cerita pendek; 1953), yang antara lain memuat cerita pendek “Di tepi kawah”.
27. Laurens Koster Bohang
            Lahir di sangihe pada tahun 1913 dan meninggal di Jakarta tahun 1945. Dia essayis dan komebtator.
Karyanya :
1.      Setangkai kembang melati. (Cirita pendek).
2.      Amir Hamzah. (Essay).
28. Bachrum Rangkuti
            Dilahirkan di Sumatera Timur pada tanggal 17 Agustus athun 1911.
Karyanya :
1.      Insaf
2.      Hamka
3.      Mikraj.
29. Matu Mona
            Matu Mona adalah nama samaran dari Hasbullah Parinduri. Dai lahir pda tanggal 21 Juni 1910 di Medan.
Karyanya:
1.      Zaman gemilanh. (Roman sejarah; 1939).
2.      Panggilan tanah air.
3.      Menyinggung perasaan.
30. A.A. Katili
            Nama lengkapnya Abdullah Abdulgani Katili. Dia lhir di Gorontalo pada tahun 1915.
Karyanya : Kenang-kenangan sepku.
31. Suwandi Tjitrowasilo
            Dilahirkan di Aceh pada tahun 1916.
Karyanya : Perjalana.
32. Talim AB
            TaslimAB, lahir di Painan, tahun 1916.
Karyanya :
1.      Abu dan Debu.
2.      Puisi dunia I dan II.
33. Walujati Supangat  
            Lahir di Sukabumi pada tanggal 5 Desember 1924.
Karyanya : Pujani. (Novel; Gapura, 1951).
34. Karim Halim
            Lahir diBalingka, Bukittinggi pada tahun 1916. Ia seorang pengarang religius.
Karyanya :
1.      Palawija. (Roman sosial).
2.      Sajak dalam majalah.
35. Rustandi Kertakusuma
            Dilahirkan di Ciamis tanggal 27 April 1921.
Karyanya :
1.      Rekaman 7 daerah.
2.      Prabu dan putri. (Sandiwara klasik; BP 1951).
3.      Merah semua putih semua. (Drama dalam bentuk novel; BP 1961).
36. Ashar Munir Sjamsul
            Dia dilahirkan di Banda Aceh pada tahun 1921.
Karyanya :
1.      Bunglon.
2.      Menanti fajar.
37. Harijadi S. Hrtowardojo
            Pengarang dari Prambanan ini lebih pantas dikenal sebagai novelis dari pada seorang penyair. Nanun puisi-puisinya pantas untuk dibicarakan juga. Harijadi dilhirkan di Prambanan tanggal 18 Maret 1930 dan menyelesaikan pendidikannya pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemsyarakatan, Jurusan Puublisistik, Unuversitas Indonesia (1966)Sejak tahun 1965 ikut kuliah pada Fakultas Psikilogi Universitas Indonesia.
Karyanya :
1.      Orang buangan. (Novel).
2.      Munafik. (Novel).
3.      Luka bayang. (Kumpulan sajak, 1964).
4.      Perjanjian dengan maut. (Novel, 1975)
5.      Lerang senja. (Sajak)

2.3 Karya sastra terkenal dan alasannya
            1.Chairil Anwar
Deru dan Debu adalah judul buku kumpulan puisi yang ditulis oleh beliau.Buku ini  menjadi terkenal karena dapat menjadi pendobrak sastra Indonesia selama ini yang biasanya berbau Melayu. Sedangkan Chairil Anwar menggunakan Bahasa Indonesia sehari-hari, jadi lebih hidup dan terasa ‘jiwa’-nya. Salah satu puisi yang ada di dalam Deru Campur Debu adalah puisi ‘aku’.
            2. Achadiat K. Mihardja
Achdiat  pertama kali dikenal dengan roman Atheis. Roman ini menjadi terkenal karena bentuknya sangat istimewa dan orosinil. Sebelumnya tak pernah ada roman seperti itu di Indonesia, baik struktur maupun persoalannya.
            3. Pramoedya Ananta Toer
Beliau mulai mengarang sejak zaman Jepang dan masa revolusi, Kranji dan Bekasi Jatuh (1947).Karyanya yang terkenal ialah roman yang berjudul’Perburuan’. Ini adalah karya dari Pramoedya Ananta Toer yang ditulis pada 1950 selama beliau di dalam penjara mendapatkan penghargaan dari Balai Pustaka.Karya ini menjadi terkenal karena menceritakan  perburuan yang terjadi pada zamannya bercerita tentang pemberontakan PETA yang gagal terhadap Jepang.
            4. Mochtar Lubis
Harimau!Harimau!  adalah karya dari Mochtar Lubis yang dipublikasiin tahun 1975 dan ditulis ketika dia di dalam penjara.Novel ini menjadi terkenal karena mengajak kita untuk merenungi arti pemimpin yang sebenarnya.
            5.Usmar Ismail
Ia muncul sebagai penulis sandiwara, sanjak, dan cerpen-cerpen.Karyanya yang terkenal ialah drama ;citra’. Karya ini menjadi terkenal karena terkandung , terkandung berbagai pelajaran kehidupan yang dapat kita tiru dan kita ambil hikmahnya.

2.4 Peristiwa – peristiwa penting pada Angkatan 45
·                     Penjajahan Jepang (1942—1945)
·                     Proklamasi kemerdekaan (17 Agustus 1945)
·                     Agresi Militer Belanda I dan II (21 Juli 1949 dan 18 Desember 1948)
·                     Penyerahan kedaulatan RI (12 Desember 1949.
·                     Gebrakan Chairil Anwar dengan bahasa puisinya yang pendek, padat, berbobot, dan bernas dan struktur puisinya yang menyimpang dari pola sastra sebelumnya.
Diumumkannya Surat Kepercayaan Gelanggang pada 23 Oktober 1950. Manusiabatu
2.5 Karakteristik Angkatan 45
a Revolusioner dalam bentuk dan isi. Membuang tradisi lama dan menciptakan bentuk baru sesuai dengan getaran sukmanya yang merdeka.
b. Mengutamakan isi dalam pencapaian tujuan yang nyata. Karena itu bahasanya pendek, terpilih, padat berbobot. Dalam proses mencari dan menemukan hakikat hidup. Seni adalah sebagai sarana untuk menopang manusia dan dunia yang sedalam-dalamnya.
c. Ekspresionis, mengutamakan ekspresi yang jernih.
d. Individualis, lebih mengutamakan cara-cara pribadi.
e. Humanisme universal, bersifat kemanusiaan umum. Indonesia dibawa dalam perjuangan keadilan dunia.
BAB III


3.1Kesimpulan
Karya sastra Angkatan 45 lahir pada masa peralihan bangsa yaitu dari masa penjajahan Jepang menuju kemerdekaan. Pada Angkatan 45 karya sastra didominasi oleh puisi, prosa tampak berkurang. Konsepsi estetik Angkatan 45 tergambar dalam “Surat Kepercayaan Gelanggang”
Para penggerak Angkatan 45 yaitu para sastrawan yang ada pada masa itu seperti Chairil Anwar, Idrus, Asrul Sani, Sitor Situmorang, Muhammad Ali, Toto Sudarto Bachtiar. Para sastrawan Angkatan 45 ini memiliki ciri khas masing-masing.

3.2 Saran
             Kami menyadari bahwa makalah nin masih jauh dari sempurna,kami mohon kritik dan sarannya untuk perbaikan makalah kami selanjutnya
















Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar