BAB I
1.Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Puisi merupakan salah satu
jenis karya sastra. Waluyo (1987) mendefinisikan puisi sebagai bentuk karya
sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan
disusun dengan mengonsentrasikan struktur fisik dan batinnya. Dari dulu hingga
sekarang, puisi selalu digemari oleh semua lapisan masyarakat. Adapun
perkembangan sastra, termasuk ke dalamnya puisi, terbagi menjadi beberapa masa,
antara lain Sastra
Lama,Angkatan Pujangga
Baru,Angkatan’45,Angkatan’50,Angkatan’66,Angkatan’70,Angkatan Reformasi dan Angatan 2000anDunia Maya. Berdasarkan
penjelasan tersebut, makalah ini membahas mengenai ciri-ciri, bentuk dan
penyair serta karyanya pada masa Angktan 45.
1.2. Permasalahan
Masalah
yang dibahas dalam makalah ini, yaitu :
1. Bagaimana
sejarah singkat Angkatan 45 ?
2. Siapa saja pengarang beserta
karyanya yang ada pada masa Angkatan’45?
3. Apa saja karya sastra yang terkenal pada Angkatan 45 ? dan apa saja alasannya?
4 Peristiwa apa saja yang terjadi pada
masa itu?
5. Apa saja ciri-ciri Angkatan’45?
1.3. Tujuan
Adapun
tujuan pembuatan makalah ini, yaitu :
1. Menjelaskan sejarah
singkat munculnya Angkatan 45
2
Menjelaskan Sastrawan
beserta karyanya
3.
Menjelaskan
karya sastra terkenal dan alasannya
4
Menjelaskan Peristiwa – peristiwa penting pada
masa itu
5. Menjelaskan
ciri – ciri Angkatan’45
1.4. Manfaat
Manfat
pembuatan makalah ini, yaitu :
1. Mengetahui dan
memahami sejarah singkat Angkatan 45
2. Mengetahui dan
memahami ciri-ciri Angkatan 45
3. Mengetahui dan
memahami bentuk karya sastra Angkatan 45
BAB II
2.Pembahasan
2.1. Sejarah
Singkat Angkatan 45
Pergolakan politik yang sangat pesat
pada tahun 1942-1945 melahirkan satu angkatan baru yaitu angkatan‘45. Berawal
dari sastra yang menghamba pada penjajah dan beberapa sastrawan yang bergabung
dalam lembaga penguasa saat itu. Angkatan’45 meletakan pondasi kokoh pada
kesusastraan Indonesia karena kesusastraan sebelumnya dianggap tidak memiliki
jati diri. Jika angkatan Balai Pustaka menghamba pada penjajah Belanda dan
Pujangga Baru terlalu berevorio pada budaya barat, maka Angkatan’45 merupakan
penolakan pada keduanya.
Angkatan’45
merupakan suatu angkatan yang berada pada masa sebelum dan sesudah kemerdekaan.
Banyak orang sering menyebut angkatan ini sebagai angkatan’42. Pada buku A.
Teeuw “Sastra Baru Indonesia”, menjelaskan panjang lebar soal angkatang’42 dan
angkatan’45. Menurut A. Teeuw, tahun 1942 merupakan tahun pemisah dari
pergolakan politik yang terjadi sebelumnya. Pada tahun ini terjadi suatu
perjuangan rakyat Indonesia yang berimplikasi pada kemerdekaan bangsa. Hal ini
sangat berpengaruh pada kesusastraan Indonesia. Karena itu, peristiwa-peristiwa
tahun ’45 merupakan akibat yang wajar dan tidak lain dari peristiwa yang
berlaku pada tahun-tahun sebelumnya; baik dari segi politik maupun dari segi
semangat, terdapat suatu kelanjutan, bukan pemisah pada tahun ’45 itu.
Istilah angkatan 45 adalah sebuah nama bagi angkatan
(penyair) setelah mulai pudarnya eksistensi periode Pujangga Baru. Istilah
angkatan 45 sendiri secara lugas baru digunakan pertama kali oleh Rosihan Anwar
dalam majalah Siasat yang diterbitkan
pada tanggal 9 Januari 1949 (Teew dalam Nursasangko, 2008: 1). Pradopo dalam
(Nursasangko, 2008: 1) menyebutkan bila angkatan 45 dimulai dari tahun 1940 dan
berakhir tahun 1955. Konsepsi angkatan 45 tertuang dalam Surat Kepercayaan
Gelanggang yang menjadi pandangan pokok para pengarang angkatan 45. Waluyo
(1987:58) mengemukakan tiga pokok pikiran yang terkandung dalam Surat
Kepercayaan Gelanggang itu, yaitu:
1. Bahwa para
sastrawan merupakan ahli waris yang sah dari kebudayaan dunia;
2. Ciri
keindonesiaan tidak ditandai oleh ujud fisik, tetapi terlebih oleh ungkapan
jiwa, kebudayaan Indonesia terjadi oleh pengaruh dari luar dan perkembangan
dari dalam. Jadi tidak usah menyebut keaslian yang mempersempit ukuran dan
nilai;
3. Revolusi adalah
penempatan nilai baru atas nilai lama yang usang.
Pengalaman
hidup dan gejolak sosial-politik-budaya
telah mewarnaikarya sastrawan angkatan 45 (Agni, 2009: 18). Pelopor puisi
angkatan 45 ialah Chairil Anwar.
Sedangkan pelopor prosa angkatan 45adalah Idrus. Menurut Ambary (1994:
90), pandangan penulis dalam bentuk-bentuk karangan lebih bebas dari angkatan
Pujangga Baru, sedangkan dalam isi, angkatan 45 bercorak realistis.
2.2.Penyair dan Karyanya Pada Angkatan 45
1. Usmar Ismail
Dia dilahirkan di Bukitinggi pada
tanggal 20 maret 1921, berpendidikan AMS/A II Jogya, STM Jakarta, dia
muncul sebagai penulis sandiwara, sanjak
dan cerita pendek. Pada masa Jepang ia menjabat pegawai Kantor Pusat
kebudayaan, untuk propaganda Jepang. Kemudian ia mendirikan perkumpulan
sandiwara Maya, karena bosannya diperalat oleh Jepang, “Maya” yang dibantu
seniman-seniman, penyanyi-penynyi, pelukis-pelukis, penari-penari, dan
komponis-komponis, didirikan pada tahun 1943. Dalam perkembangannya dibantu
oleh Rosihan Anwar, Dr. Abu Hanifah, Cornel Simandjuntak dan sebagainya.dia
juga seorang pelopor pendiri FERFINI tahun 1950.
Karangan-karangannya bernafas
ketuhanan dan kebangsaan, sejalan dengan pendirinya, bahwa seni harus mengbi
kepada kepentingan nusa, bangsa dan agama.ia pernah pula memimpin majalh
“Patriot” yang kemudian menjadi “Arena”, suatu majalah kebudayaan kesusastraan
di Yogyakarta.
Karyanya :
1.
Permintaan Terakhir. (Cerita pendk)
2.
Asokamala Dewi, (Cerita pendek)
3.
Puntung berasap, (Kumpulan sanjak; BP
1950)
4.
Sedih dan gembira, (Kumpulan drama; BP
1948) yang terdiri atas : a. Citra, b. Api, c. Liburan seniman.
5.
Mutiara dari Nusa Laut. (Drama).
6. Pesanku,
(Sandiwara radio)
7. Ayahku pulang.
(sandiwra sanduran dari cerita Jepang serta pernah difimkan dengn judul film
“Dosa tak berampun”).
2. Dr. Abu
Hanifa
Dr. Abu Hanifa dengan nama samaran
El-Hakim, lahir pada tahun 1906 di Padang dengan pendidikan ELS, Stovia dan
Sekolah Tinggi Kedokteran di Jakarta. Dia kakak kandung Usmar Ismail.
Karangannya bernafas ke-Tuhanan dan
kesusilaan. Dia berpendapat, bahwa Timur yang idealistis harus berkombinasi
dengan Barat dalam Perkembangannya, tanpa mengabaikan ke Timurannya.
Karyanya :
1.
Taufan di atas awan. (Kumpulan
sandiwara).
2.
Dokter Rimbu, (Roman 1952).
3.
Kita berjuang, (1947).
4.
Soal agama dalam negara modern.
3. Amal Hamzah
Amal Hamzah adalah adik Amir Hamzah,
dia dilahirkan di Binjai, Langkat pada tanggal 31 Agustus 1922. Pendidikannya
melalui HIS , Mulo, AMS, serta Fakultas hukum dan Kesusastraan.Dalam
karangannya masih tampak pengaruh kakaknya dan Rabindranath Tagore.
Karyanya :
1.
Cerita pendek yang berjudul : Teropong,
Bingkai Retak, Sine Nomine, dan sebagainya serta dimuat dalam pembahasab
pertama.
2.
Buku dan penulis. (kritik).
3.
Sajak- sajak yang berkepala : Laut,
Pancaran Hidup, dan sebagainya.
4. Chairil
Anwar
Chairil Anwar dilahirkan pada tangal
26 Juli 1922 di Medan dan meniggal di Jakarta pada tanggal 28 Maret 1949.
Penyair ini mengubah sajak-sajaknya pada tahun 1943. Dia seorang ekspressionis
asli yang berdasarkan diri dalam organisasi seniman Gelanggang yang didikan
bersama rekannya Riva’i Apain, Asrul Sani, M. Akbar, Ida Nasution dan
sebagainya.
Karyanya :
1.
Deru campur dubu. (kumpulan sajak
1043-1949)
2.
Kerikil tajam dan yang terhempas dan
terputus . (PR)
3.
Tiga menguak takdir. (Dikarang
bersama-sama dengan Riva’i Apain dan Asrul Sani. (kumpulan sajak).
4.
Pulanglh dia sianak hilang. (Terjemahan
Andre Gide)
5.
Kena gempur. (Terjemahan dari
Steinbeck).
5. Riva’i Apin
Setelah menamatkan SMA menjadi
pengarang majalah “Gema Suasana” dan “Nusantara”. Dia pengikut Chairil Anwar
yang setia di samping Asrul Sani.
Karyanya :
1.
Mual, Tali jangkar putus, Putusan dan
sebagainya.
2.
Tiga menguak takdir
3.
Chairil Anwar dengan maut. (Essay ;
1949)
6. Asrul Sani
Dia dilahirkan di Rao, Sumatera
Barat pada tanggal 10 Juni 1926 dan berpendidikan Sekolah Tinggi Kedokteran
Hewan Bogor. Dia pernah jadi redaktur “Gema” dan penerbit “Suara Bogor”. Dia
berpegang pada moral dan keluhuran jiwa dalam pandangannya.
Karyanya :
1.
Sahabat saya Cordiaz. (Cerita pendek).
2.
Bola lampu. (Cerita pendek)
3.
Deadlock pada puisi Emosi Semata.
4.
Sajaknya : Anak laut, On test, Surat
dari Ibu dan sebagainya.
7. Idrus
Idrus lahir di Padang tanggal 2
September 1921 dan berpendidikan SMT. Dia pelopor pujanggan Angkatan 45di
lapangan prosa. Karangan-karangannya mulai muncul pada masa Jepang yang
sifatnya yang realis-naturalis dengan sindiran-sindiran tajam.
Karyanya :
1.
Dari Ave Maria ke jalan lain Roma. (Kumpulan
cerita pendek ; BP 1948)
2.
Anak buta. (Ceriya Pendek)
3.
Aki. (Novel ; BP 1948)
4.
Perempuan dan Kebangsaan.
5.
Jibaki Aceh. (Drma).
6.
Dokter Bisma. (Drama; 1945).
7.
Keluarga Surano. (Drama; 1948)
8.
Kereta api baja. (Terjemahan dari karya
vsevold Ivanov).
8. Utuj Tatang
Sontani
Dia dilahirkan pada tahun 1920 di
Cianjur dan berpendidikan Taman Dewasa bandung. Dia mulai trerjun dalam karang
memgarang pada tahun 1957 dan terlihat padanya pengaruh La Fontaimne pujangga
Perancis.
Karyanya :
1. Suling. (Drama bersajak; BP 1948)
2. Bunga rumah
makan. (Drama; BP 1948)
3. Tambera. (Roman
sejarah; BP 1949).
4. Orang-orang
sial. (Cerita pendek).
5. Awal dan Mira.
(Drama).
9. Rosihan Anwar
Dia dilahirkan pada
tanggal 10 Mei 1922 di Padang. Pendidikannya adalah AMS/a Jogya, SMT Jkarta,
setelah ai terjun dalam jurnalistik dan kewartawanan. Sebagai wartawan ia
pernah memimpin harian Merdeka Asia Raya
dan mingguan Siasat. Karangannya
bersifat tanggapan sosial.
Karyanya :
1. Radoi
masyarakat. (Cerita pendek).
2. Sajak-sajaknya
antara lain: Manusia baru, Lukisan, Seruan nafas, dan sebagainya.
3. Raja kecil,
Bajak laut di Selat Malaka. (Roman sejarah; 1967)
10. Aoh
Kartahandimadja
Ia lahir pada tanggal 15
September 1911 di Bandung. Setelah menmatkan Mulo menjabat emloye perusahaan teh din Pakaran Salak. Zaman Jepang hanya
menerjemahkan buku-buku Sunda pada Kantor Pusat Kebudayaan merangkap penulis
organisasi seniman “Angkatan Baru”.Karangan-karannya bercorak ke-Tuhanan dan
tampak pengaruh pujangga Norwegia.
1. Beberapa paham
Angkatan 45 (Essay).
2. Sajak-sajaknya
antara lain: Gubukku, Ke Desa, dan sebagainya.
3. Manusia dan
tanahnya. (Kumpulan cerita pendek; BP 1942).
4. Zahra.
(Kumpulan sajak dan Drama).
11. Achdiat
Kartamihardja
Dilahirkan pada tahun1911
serta berpengetahuan agak dalam tentang politik, tasawuf,
filsafat dan kemasyarakatan.
Karyanya :
1. Atheis. (Riman
Psycologi; BP 1949).
2. Bentrokan dalam
asrama. (Drama).
3. Polemik
kebudayaan. (Essay).
4. Keretakan dan
ketegangan. (Kumpulan cerita pendek yang mendapat hadiah BMKN tahun 1955/1966).
5. Kesan dan
kenangan. (Kumpulan cerita pendek 1961).
12. Pramudya
Ananta Toer
Dia dilahirkan di Blora
pada tanggal 6 Februari 1925. Setelah menamatkan SR Budi Utomo dilanjutkan ke
sekulah radio di Surabaya, Taman Siswa Jakarta.masa Japang menjadi pegawai
“Domei”, lalu sebgai wartawan perang pada kesatuan Siliwangi. Dia pernah
ditawan Belanda,. Dalam tawanan itulah ia mendapat inspirasi yang banyak
dituagkan dalanm karangan.
Karyanya :
1. Perburuan. (Novel; BP 1950).
2. Keluarga
gerilya. (Roman; Pembangunan 1950).
3. Pecikan
revolusi. (kumpulan cerita pendek; Gapura 1950).
4. Subuh.
(Kumpulan cerita pendek; BP 1952).
5. Cerita dari
Blora. (Kumpulan cerita pendek; BP 1952).
.13. M.Balfas
Balfas lahir di Jakarta
pada tanggal 5 Desember 1921 dan menamatkan sekolah Mulo. Dalam karangannya
banyak terjumpai logat Jakarta serta termasuk pengarang watk yang sering
melukiskan manusia tanpa pengaruh-pengaruh yang ada.
Karyanya :
1. Lingkaran-lingkaran
retak. (Kumpulan Prosa; Bp 1962)
2. Dr,djipto
Mangunkusumo demokrat sejati . (Biografi).
14. Rivai
Marlaut
Lahir di kota Baru tanggal
12 November 1912. Dia berpendidikan ST, SM II Jakarta, kemudian bekerja pada
majalah “Cahaya Timur”, “Peredaran Zaman” dan sebagainya.
Karyanya :
1. Dokter
Haslinda. (Rpman perjuanhgan).
2. Korban kroncong
rimba.
3. Effendi di
lantai sdansa.
15. Mochtar
Lubis
Lahir di Padang pada
tanggal 25 Desember 1919. Dia seorang sastrawan dan wartawan berjuang yang
progresif, pada mas pra-Gestapuia dipenjarakan karena fitnah, padahal idenya
bersifat kritik demokrasi yang membangun. Ia pernah mendapat hadiah “Ramon
Magsay-say” dari Pilipina, karena karya serta kegiatannya bidang kewartawanan.
Sebagai sastrawan, karyanya banyak melukiskan perjuangan pada masa aksi
polisionil Belanda.
Karyanya :
1. Tidak ada esok.
(Roman; Gapura 1950).
2. Jlan tak ada
ujung. (Roman Psychologi; BP 1952)
3. Kisah dari
Eropa. (Terjemahan).
4. Tanah gersanf.
(Novel; PT.Pembangunan 1964).
5. Si Jamal.
(Cerita endek 1950).
6. Perempuan.
(Cerita pendek 1956).
16. Anas Ma’ruf
Lahir di Bukittinggi pada
tanggal 27 Oktober 1922. Dia pernah menjadi mahasiswaFakultas Hukum Universitas
Gajah Mada tahun 1948, lalu terjun ke lapangan jurnalistik, memimpin harian
“Nusantara”, redaktur “Arena”dn majalah “Patriot” di Jogyakarta.
Karyanya :
1. Citra. (Terjemahan dari Rabinranath Tagore).
2. Sajak-sajak antara lain: Nyalakan terus, Antara kita, Pandu masa, dan
sebagainya.
17. Maria Amin
Sastrawati ini kelahiran
Bengkulen pada tanngal 15 Juni thun 1920. Dia pengarang yang bercorak simbolik
yang dapat meneropos sensur Jepang.
Karyanya :
1. Tinjaulah dunia
sana. (Cerita pendek).
2. Sajak-sajaknya
antara lain: Penuh rahasia, Kapal udara, dan sebagainya.
18. Mahatmanto
Nama lengkapnya, Suradul
Arif Mahatmanto, ia dilahirkan di Jakarta pasa atahun 1924.
Karyanya :
1. Sajak-sajak:
Cakar atau ekor, Individu, Dogma, Madrasah Muhammadiyah dn sebagainya.
19. Nursjamsu
Penyair wanita ini lahir
di Lintau, Batusangkar, pada tanggal 6 Oktober 1921 dan berpendidikan Mulo,
AMS, Fakultas Darurat, Jurusan kesusastraan.
Karyanya :
1. Terawang.
(Cerita Pendek).
2. Usmo membela
Ibu. (Cerita Pendek).
3. Sajak-sajak
antara lain: Pandai besi, Gila, Jeritan malam dan sebagainya,
20. Ida
Nasution
Dia berpendidikan HBS,
Sekolah Tinggi Bagian Kesusastraan
pernah memimpin Gelanggang
bersama Chairil Anwardan meniggal ketika aksi [polisional Belanda ke II tahun
1948.
21. Zuber Usman
Lahir di Padang pada
tanggal 23 Agustus 1903.
Karyanya :
1. Tamasya dengan
perahu Bugis.
2. Puteri Bunga
Karang.
22. Rusman Sutiasumarga
Dilahirkan di Subang
tanggal 5 Juli 1917.
Karyanya :
1. Yang terhempas
dan terkandas. (Kumpulan cerita pendek: BP, yang antara lain memuat cerita
pendek “Gadis Berkasih”
2. Korban
romantik. (Cerita pendek; BP 1963).
23. Sitor
Situmorang
Lahir di Tapanuli tanggal
21 Oktober 1924.
Karyanya :
1. Surat kertas
hijau. (Kumpulan sajak: Pustaka Rakyat 1953).
2. Jalan nmutiara.
(Kumpulan drama).
3. Dalam sajak.
4. Wajh tk
bernama.
5. Zaman baru.
(Kumpulan sajak).
6. Pertempuran dan
salju i Paris. (1956) mendapat hadiah BMKN.
24. S. Rukiah
s.Rukiah lahir di
Purwakarta pada tahun 1927.
Karyanya :
1. Kejutan dan
hati.
2. Tandus.
(Kumpulan puisi/prosa; BP 1952).
25. Trisno Sumerdjo
Lahir pada tanggal 6
Desember 1916 di Surabaya.
Karyanya :
1. Kata hari dan
perbuatan. (Kumpulan puisi; 1952).
2. Rumah raja
(1957).
3. Daun kering.
(kumpulan cerita pendek; 1962).
26. Bakri Siregar
Dilahirkan di Aceh pada
tahu 1922.
Karyanya :
1. Jejak langkah.
(Kumpulan cerita pendek; 1953), yang antara lain memuat cerita pendek “Di tepi
kawah”.
27. Laurens Koster Bohang
Lahir di sangihe pada
tahun 1913 dan meninggal di Jakarta tahun 1945. Dia essayis dan komebtator.
Karyanya :
1. Setangkai
kembang melati. (Cirita pendek).
2. Amir Hamzah.
(Essay).
28. Bachrum Rangkuti
Dilahirkan di Sumatera
Timur pada tanggal 17 Agustus athun 1911.
Karyanya :
1. Insaf
2. Hamka
3. Mikraj.
29.
Matu Mona
Matu Mona adalah nama
samaran dari Hasbullah Parinduri. Dai lahir pda tanggal 21 Juni
1910 di Medan.
Karyanya:
1. Zaman gemilanh.
(Roman sejarah; 1939).
2. Panggilan tanah
air.
3. Menyinggung
perasaan.
30. A.A. Katili
Nama lengkapnya Abdullah
Abdulgani Katili. Dia lhir di Gorontalo pada tahun 1915.
Karyanya : Kenang-kenangan sepku.
31. Suwandi Tjitrowasilo
Dilahirkan di Aceh pada
tahun 1916.
Karyanya : Perjalana.
32. Talim AB
TaslimAB, lahir di Painan,
tahun 1916.
Karyanya :
1. Abu dan Debu.
2. Puisi dunia I
dan II.
33.
Walujati Supangat
Lahir di Sukabumi pada
tanggal 5 Desember 1924.
Karyanya : Pujani. (Novel; Gapura, 1951).
34. Karim Halim
Lahir diBalingka,
Bukittinggi pada tahun 1916. Ia seorang pengarang religius.
Karyanya :
1. Palawija.
(Roman sosial).
2. Sajak dalam
majalah.
35. Rustandi Kertakusuma
Dilahirkan di Ciamis
tanggal 27 April 1921.
Karyanya :
1. Rekaman 7
daerah.
2. Prabu dan
putri. (Sandiwara klasik; BP 1951).
3. Merah semua putih
semua. (Drama dalam bentuk novel; BP 1961).
36. Ashar Munir Sjamsul
Dia dilahirkan di Banda
Aceh pada tahun 1921.
Karyanya :
1. Bunglon.
2. Menanti fajar.
37. Harijadi S. Hrtowardojo
Pengarang dari Prambanan
ini lebih pantas dikenal sebagai novelis dari pada seorang penyair. Nanun
puisi-puisinya pantas untuk dibicarakan juga. Harijadi dilhirkan di Prambanan
tanggal 18 Maret 1930 dan menyelesaikan pendidikannya pada Fakultas Ilmu
Pengetahuan Kemsyarakatan, Jurusan Puublisistik, Unuversitas Indonesia
(1966)Sejak tahun 1965 ikut kuliah pada Fakultas Psikilogi Universitas
Indonesia.
Karyanya :
1. Orang buangan. (Novel).
2. Munafik. (Novel).
3. Luka bayang. (Kumpulan sajak, 1964).
4. Perjanjian dengan maut. (Novel, 1975)
5. Lerang senja. (Sajak)
2.3 Karya sastra terkenal dan alasannya
1.Chairil
Anwar
Deru dan
Debu adalah judul buku kumpulan puisi yang ditulis oleh beliau.Buku ini menjadi terkenal karena dapat menjadi pendobrak
sastra Indonesia selama ini yang biasanya berbau Melayu. Sedangkan Chairil
Anwar menggunakan Bahasa Indonesia sehari-hari, jadi lebih hidup dan terasa
‘jiwa’-nya. Salah satu puisi yang ada di dalam Deru Campur Debu adalah puisi
‘aku’.
2.
Achadiat K. Mihardja
Achdiat
pertama kali dikenal dengan roman Atheis. Roman ini menjadi terkenal
karena bentuknya sangat istimewa dan orosinil. Sebelumnya tak pernah ada roman
seperti itu di Indonesia, baik struktur maupun persoalannya.
3.
Pramoedya Ananta Toer
Beliau mulai mengarang sejak zaman Jepang dan masa revolusi, Kranji dan Bekasi Jatuh (1947).Karyanya yang terkenal ialah roman yang berjudul’Perburuan’. Ini adalah karya dari Pramoedya Ananta Toer yang ditulis pada 1950 selama beliau di dalam penjara mendapatkan penghargaan dari Balai Pustaka.Karya ini menjadi terkenal karena menceritakan perburuan yang terjadi pada zamannya bercerita tentang pemberontakan PETA yang gagal terhadap Jepang.
Beliau mulai mengarang sejak zaman Jepang dan masa revolusi, Kranji dan Bekasi Jatuh (1947).Karyanya yang terkenal ialah roman yang berjudul’Perburuan’. Ini adalah karya dari Pramoedya Ananta Toer yang ditulis pada 1950 selama beliau di dalam penjara mendapatkan penghargaan dari Balai Pustaka.Karya ini menjadi terkenal karena menceritakan perburuan yang terjadi pada zamannya bercerita tentang pemberontakan PETA yang gagal terhadap Jepang.
4.
Mochtar Lubis
Harimau!Harimau!
adalah karya dari Mochtar Lubis yang dipublikasiin
tahun 1975 dan ditulis ketika dia di dalam penjara.Novel ini menjadi terkenal
karena mengajak kita untuk merenungi arti pemimpin yang sebenarnya.
5.Usmar
Ismail
Ia muncul
sebagai penulis sandiwara, sanjak, dan cerpen-cerpen.Karyanya yang terkenal
ialah drama ;citra’. Karya ini menjadi terkenal karena terkandung , terkandung berbagai pelajaran
kehidupan yang dapat kita tiru dan kita ambil hikmahnya.
2.4 Peristiwa – peristiwa penting pada Angkatan 45
·
Penjajahan
Jepang (1942—1945)
·
Proklamasi
kemerdekaan (17 Agustus 1945)
·
Agresi
Militer Belanda I dan II (21 Juli 1949 dan 18 Desember 1948)
·
Penyerahan
kedaulatan RI (12 Desember 1949.
·
Gebrakan
Chairil Anwar dengan bahasa puisinya yang pendek, padat, berbobot, dan bernas
dan struktur puisinya yang menyimpang dari pola sastra sebelumnya.
Diumumkannya Surat Kepercayaan
Gelanggang pada 23 Oktober 1950. Manusiabatu
2.5 Karakteristik Angkatan 45
a
Revolusioner dalam bentuk dan isi. Membuang tradisi lama dan menciptakan bentuk
baru sesuai dengan getaran sukmanya yang merdeka.
b.
Mengutamakan isi dalam pencapaian tujuan yang nyata. Karena itu bahasanya
pendek, terpilih, padat berbobot. Dalam proses mencari dan menemukan hakikat
hidup. Seni adalah sebagai sarana untuk menopang manusia dan dunia yang
sedalam-dalamnya.
c.
Ekspresionis, mengutamakan ekspresi yang jernih.
d.
Individualis, lebih mengutamakan cara-cara pribadi.
e.
Humanisme universal, bersifat kemanusiaan umum. Indonesia dibawa dalam
perjuangan keadilan dunia.
BAB III
3.1Kesimpulan
Karya sastra
Angkatan 45 lahir pada masa peralihan bangsa yaitu dari masa penjajahan Jepang
menuju kemerdekaan. Pada Angkatan 45 karya sastra didominasi oleh puisi, prosa
tampak berkurang. Konsepsi estetik Angkatan 45 tergambar dalam “Surat
Kepercayaan Gelanggang”
Para penggerak
Angkatan 45 yaitu para sastrawan yang ada pada masa itu seperti Chairil Anwar,
Idrus, Asrul Sani, Sitor Situmorang, Muhammad Ali, Toto Sudarto Bachtiar. Para
sastrawan Angkatan 45 ini memiliki ciri khas masing-masing.
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa makalah nin masih jauh
dari sempurna,kami mohon kritik dan sarannya untuk perbaikan makalah kami
selanjutnya
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar